Manfaat Akar Teratai Untuk Kesehatan – Berdasarkan Riset Global

ultraman ngasih bunga teratai
Daftar Isi Artikel

Untuk Apa Akar Teratai?

Akar teratai, atau dalam bahasa Inggris disebut lotus root, adalah bagian batang tanaman Teratai (Nelumbo Nucifera) yang tumbuh di bawah air. Lalu apa manfaat akar teratai? Dalam kuliner Asia, akar ini sudah lama digunakan sebagai bahan masakan yang lezat sekaligus bergizi. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengenal lebih jauh potensi kesehatan yang dimiliki akar teratai.

Nah, di artikel ini kita akan membahas tuntas mulai dari kandungan nutrisi, manfaat kesehatan berdasarkan penelitian ilmiah, cara mengolahnya, hingga risiko yang mungkin perlu diwaspadai. Dengan begini kamu bisa lebih yakin untuk mencoba dan menjadikannya bagian dari menu harian.

Kandungan Nutrisi Akar Teratai

Akar teratai kaya akan berbagai nutrisi penting, mulai dari makro hingga mikro, termasuk senyawa antioksidan alami yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Nah, berikut ini adalah kandunganya per 100 g (Sruthi et al., 2019):

  • Karbohidrat: Sekitar 16 g, sebagian besar berupa pati yang menjadi sumber energi kompleks dan mendukung kesehatan pencernaan.
  • Serat: Sekitar 3,2 g yang membantu memperlancar pencernaan dan menjaga kesehatan usus besar.
  • Protein: Sekitar 2,6 g sebagai sumber asam amino esensial untuk regenerasi sel tubuh.
  • Lemak: Sangat rendah (~0,1 g), sehingga cocok untuk diet rendah lemak.
  • Vitamin C: ±38-50 mg yang berperan sebagai antioksidan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
  • Kalium: ±450 mg untuk menjaga keseimbangan cairan dan membantu mengontrol tekanan darah.
  • Kalsium dan Fosfor: Masing-masing sekitar 40 mg dan 58 mg, penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
  • Zat Besi: ±1,07 mg yang mendukung produksi hemoglobin dan transportasi oksigen dalam tubuh.
  • Fitokimia (rutin, isoquercetin, betulinic acid): Senyawa ini memiliki potensi antioksidan dan anti-inflamasi yang sudah diidentifikasi dalam ekstrak akar teratai.

keripik teratai diatas piring

Manfaat Akar Teratai Untuk Kesehatan

Di bagian ini, kita akan mengupas delapan manfaat utama dari konsumsi akar teratai (lotus root) berdasarkan penelitian ilmiah valid. Beberapa manfaat sudah didukung penelitian pada hewan atau  riset in vitro (tidak menggunakan mahkluk hidup), sementara manfaat lainnya masih memerlukan studi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Menunjang Kesehatan Pencernaan

Akar teratai dapat diolah menjadi teh kombucha rendah kafein yang kaya senyawa bioaktif dan asam organik. Dalam penelitian, kombucha teh akar teratai yang difermentasi dengan Lactobacillus plantarum menghasilkan kadar asam organik dan short-chain fatty acids (SCFAs) yang lebih tinggi. SCFAs ini membantu menekan pertumbuhan bakteri berbahaya, memperkuat lapisan usus, dan mendukung keseimbangan mikrobiota pencernaan (Baek et al., 2024).

Selain itu, studi lain menunjukkan bahwa kompleks serat larut dan polifenol dari akar teratai dapat memperbaiki komposisi bakteri usus dan mengurangi peradangan pada tikus dengan diet tinggi lemak (Zheng et al., 2024). Dengan kandungan serat dan senyawa bioaktifnya, akar teratai berpotensi mendukung pencernaan yang lebih sehat dan mencegah gangguan seperti sembelit.

2. Menjaga Keseimbangan Tekanan Darah

Akar teratai memiliki potensi untuk membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa ekstrak Nelumbo nucifera mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan alkaloid yang dapat memperbaiki fungsi pembuluh darah serta mendukung efek antihipertensi (Abdulkarim et al., 2024).

anak-anak makan keripik akar teratai

Selain itu, kandungan kalium pada akar teratai juga berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu menetralkan efek natrium (garam) berlebih dalam tubuh. Menurut sebuah publikasi di National Institutes of Health, kalium terbukti penting untuk mengontrol tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung (NIH, 2022).

Mengkonsumsi akar teratai sebagai bagian dari pola makan sehat bisa menjadi cara alami untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.

3. Mendukung Fungsi Imun, Anti-inflamasi & Antioksidan

Akar teratai kaya akan senyawa alami seperti flavonoid dan polisakarida yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas. Radikal bebas adalah zat berbahaya yang bisa merusak sel-sel tubuh dan membuat sistem imun melemah jika jumlahnya terlalu banyak.

Sebuah penelitian menemukan bahwa flavonoid dalam tanaman teratai mampu membantu sel-sel tubuh melawan kerusakan akibat stres oksidatif. Walaupun studi ini dilakukan pada daun teratai, efek perlindungan serupa juga ditemukan pada bagian akar (Jia et al., 2021).

Senyawa bioaktif dalam teratai juga memiliki aktivitas antioksidan & anti-inflamasi  yang membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid seperti quercetin, kaempferol, dan luteolin berperan penting dalam mengurangi peradangan kronis, yang sering dikaitkan dengan perkembangan kanker dan penyakit lain (Bishayee et al., 2022).

Penelitian lain menunjukkan bahwa polisakarida dari akar teratai bisa meningkatkan kinerja enzim-enzim pelindung tubuh seperti SOD dan catalase. Enzim-enzim ini membantu membersihkan racun dalam tubuh dan memperkuat daya tahan terhadap peradangan (Yuan et al., 2022).

seorang nenek dari Indonesia sedang membaca dan menyantap teh akar teratai dan keripik akar teratai

Selain antioksidan, polisakarida dalam akar teratai juga memiliki sifat anti-inflamasi berdasarkan studi lain (Dai et al., 2023). Penelitian menunjukkan senyawa ini dapat menekan produksi zat-zat pemicu peradangan di dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi risiko inflamasi kronis yang berhubungan dengan berbagai penyakit seperti diabetes dan kanker.

4. Mengurangi Peradangan

Akar teratai yang difermentasi bisa membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian, ekstrak akar teratai difermentasi berhasil menekan zat-zat penyebab peradangan pada sel kekebalan tubuh tikus di laboratorium. Ini terjadi karena ekstrak tersebut menghambat jalur yang memicu peradangan di tubuh (Kim et al., 2020).

Hasil ini menunjukkan potensi akar teratai sebagai makanan pendukung untuk menjaga tubuh tetap sehat dari peradangan. Namun, efek ini baru terbukti pada penelitian di sel hewan. Jadi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat manfaatnya pada manusia.

5. Sifat Anti-Kanker

Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak akar teratai sangat efektif dalam melawan sel kanker payudara manusia pada uji laboratorium. Dengan dosis tertentu, ekstrak ini mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan memicu kematian sel kanker (apoptosis).

Efek ini terjadi karena ekstrak meningkatkan produksi protein penting seperti p53, caspase‑3, dan caspase‑9 yang memicu proses penghancuran sel kanker. Hasil ini menunjukkan bahwa akar teratai berpotensi sebagai bahan alami untuk mencegah atau membantu pengobatan kanker di masa depan (Binshay et al., 2024).

pohon teratai dan ikan koi pada sebuah kolam

Berbagai bagian tanaman teratai, termasuk akar (rhizome), mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan alkaloid yang memiliki efek melawan kanker. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah penyebaran (metastasis), dan memicu kematian sel kanker (apoptosis) pada berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, hati, paru-paru, dan usus besar. Meski hasilnya sangat menjanjikan, sebagian besar data ini masih berasal dari uji laboratorium dan hewan (Bishayee et al., 2022).

Polisakarida dari akar teratai telah diteliti karena kemampuannya menghambat pertumbuhan sel kanker dalam uji laboratorium. Senyawa ini bekerja dengan memicu mekanisme apoptosis (kematian sel kanker) dan memperkuat sistem imun untuk melawan perkembangan tumor. Meski hasil ini masih awal, akar teratai memiliki potensi sebagai bahan pendukung terapi kanker alami di masa depan (Dai et al., 2023).

6. Mengontrol Gula Darah

Akar teratai juga berpotensi membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dalam uji laboratorium, polisakarida dari akar teratai mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki metabolisme glukosa, yang penting untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin mencegah lonjakan gula darah (Dai et al., 2023).

Ekstrak akar teratai (rhizome) terbukti mampu meningkatkan toleransi glukosa dan menghambat penyerapan gula di usus pada tikus diabetes. Efek ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan glukosa setelah makan. Senyawa bioaktif dalam akar teratai juga mendukung kerja insulin, sehingga berpotensi membantu pengelolaan diabetes secara alami (Paudel & Panth, 2015).

Cara Konsumsi Akar Teratai

Metode Memasak: Akar teratai bisa dimasak dengan berbagai cara – direbus dalam air mendidih selama 25 menit, dipanggang dalam oven selama 15 menit untuk membuat keripik akar teratai, atau ditumis dengan minyak bersama jahe, bawang putih, dan daun bawang (Draxe.com, accessed 16/07/25).

ramen yang dihias dengan akar teratai

Jika ingin dikonsumsi mentah, disarankan untuk merendam irisan akar teratai dalam campuran cuka dan air selama beberapa menit untuk mengurangi rasa pahit (Dai et al., 2023). Untuk suplemen akar teratai, dosis yang direkomendasikan bervariasi dari 1-2 gram kapsul hingga 15 gram bubuk akar teratai per hari (Yuan et al., 2022).

Kesimpulan

Gimana? Ternyata akar teratai nggak cuma enak dimasak, tapi juga penuh manfaat buat kesehatan, ya. Dari bantu lancarin pencernaan, jaga tekanan darah, sampai punya potensi jadi pelindung tubuh dari radikal bebas dan penyakit kronis. Tapi ingat, meskipun banyak manfaatnya, konsumsi tetap secukupnya aja biar seimbang. Yuk, cobain masukkan akar teratai ke menu harianmu dan rasakan sendiri khasiat alaminya!

Kalau Anda suka artikel ini, cek juga artikel kami tentang manfaat daun teratai & manfaat daun sirsak ya.

Bagikan Informasi Ini

About the Author