Apakah Benar Daun Sirsak Dapat Melawan Kanker?
Pohon Sirsak, juga dikenal sebagai Graviola atau Annona muricata (A. muricata), adalah pohon buah tropis yang tumbuh di daerah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Selain buahnya yang memiliki rasa manis dan menyegarkan, manfaat daun sirsak telah menjadi topik perbincangan yang semakin populer dalam penelitian ilmiah.
Salah satu aspek yang menarik dalam penelitian pohon sirsak adalah fakta bahwa manfaat daun sirsak dan beberapa bagian lain dari pohon ini terindikasi bisa melawan & menghambat pertumbuhan sel kanker [1, 2, 3, 4, 5]. Artikel ini akan menyelami manfaat daun sirsak dan pengaruhnya pada kanker berdasarkan penelitian dan studi ilmiah.
Komponen Aktif Melawan Sel Kanker Pada Tumbuhan Sirsak
Selain buah sirsak yang sangat kaya akan vitamin C daun sirsak sangat kaya akan senyawa yang memiliki efek positif terhadap kesehatan manusia dan tergolong toksik kepada sel kanker yang ada di tubuh manusia. Beberapa komponen aktif yang ditemukan dalam daun sirsak adalah:
Acetogenin (AGE)
Acetogenin adalah kelompok senyawa alami yang ditemukan dalam tumbuhan sirsak yang memiliki potensi anti-kanker karena bersifat sitotoksik (beracun) terhadap sel kanker. Sebuah penelitian pada tahun 2012 membuktikan bahwa Acetogenin bersifat toksik kepada beberapa jenis sel kanker [5].
Misalnya senyawa Acetogenin bernama Annomuricin-A, yang terbukti toksik kepada sel kanker paru-paru A549, sel kanker payudara MCF-7 dan sel kanker usus besar HT-29. Annomuricin-A diketahui dihasilkan pada daun sirsak dan bagian dinding buah sirsak.
Sifat toksisitas yang sama ditemukan untuk senyawa Acetogenin Annomuricin-B & Annomuricin-C, dan masih banyak senyawa lainnya.Untuk melihat selengkapnya, klik disini untuk daftar senyawa Acetogenin (dan tempat ditemukan senyawa tersebut pada tumbuhan sirsak) yang memiliki sifat toksik kepada sel kanker [5].
Beberapa spesies Annona, termasuk Annona Muricata (tumbuhan sirsak), telah terbukti sebagai sumber yang kaya akan senyawa Annonaceous Acetogenin (AGEs) [6]. Lebih dari 500 jenis Acetogenin telah tercatat berasal dari berbagai bagian tanaman ini. Berdasarkan penelitian, Acetogenin ini secara khusus menargetkan sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel normal manusia [7].
Polifenol (PL)
Daun sirsak juga mengandung senyawa polifenol, seperti epicatechin, epicatechin gallate (EGCG), dan quercetin, yang dikenal karena sifat antioksidannya. Polifenol dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan zat radikal bebas yang dapat memicu perkembangan kanker.
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2022 [1], polifenol yang diekstrak dari A. muricata (tumbuhan sirsak), yaitu kaempferol, procyanidins, catechin, and quercetin, ditemukan memiliki aktivitas sitotoksik (beracun) terhadap sel kanker HeLa (Henrietta Lacks).
Pada studi lain [8], quercetin dan turunannya yang terdeteksi pada makanan di Nigeria telah dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan koloni melanoma kanker prostat dan bertindak sebagai agen pro-apoptosis (kematian sel terprogram) dari sel kanker.
Alkaloid (ALK)
Pada sebuah penelitian, senyawa alkaloid yang diekstrak dari akar A. muricata (tumbuhan sirsak) diantaranya coclaurine, reticuline, argentinine, atherosperminine, dan xylopine telah diuji terhadap sel-sel HL-60 (leukemia promielositik), A549 (kanker paru-paru), dan HepG2 (kanker hati). Penelitian tersebut menyimpulan bahwa xylopine memiliki aktivitas sitotoksik terbaik terhadap sel kanker [9].
Pada studi yang sama, ditemukan bahwa alkaloid lain yang di ekstrak dari tumbuhan sirsak; isocoreximine, menunjukkan aktivitas anti-kanker yang signifikan terhadap sel kanker A549 (kanker paru-paru manusia), U-251 (kanker otak), PC-3 (kanker prostat), HCT-15 (kanker usus besar), MCF-7 (kanker payudara) dan K-562 (leukemia mielogenus) [9].
Manfaat Lain Dari Daun Sirsak
Tinggi Antioksidan
Salah alasan mengapa daun sirsak sangat bermanfaat adalah karena kandungannya yang tinggi antioksidan [1]. Antioksidan adalah senyawa yang membantu menetralisir senyawa berbahaya atau radikal bebas.
Yang mana radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat berperan dalam mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes [10].
Pada sebuah studi pada tahun 2013 menggunakan tabung reaksi, ditemukan bahwa sirsak sangat efektif melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas [11]. Studi di tabung reaksi lain mengukur antioksidan dalam ekstrak sirsak dan menunjukkan bahwa itu membantu mencegah kerusakan pada sel.
Memiliki Sifat Antibakterial
Selain sifat antioksidan, beberapa studi menunjukkan bahwa sirsak juga mungkin mengandung sifat antibakteri yang kuat. Dalam satu studi menggunakan tabung reaksi, ekstrak sirsak dengan berbagai konsentrasi digunakan pada berbagai jenis bakteri yang dikenal sebagai penyebab penyakit mulut.
Sirsak mampu membunuh efektif beberapa jenis bakteri, termasuk jenis yang menyebabkan gingivitis, kerusakan gigi, dan infeksi jamur [12]. Studi lain di tabung reaksi juga menunjukkan bahwa ekstrak sirsak efektif melawan bakteri penyebab kolera dan infeksi Staphylococcus [13].
Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, penting untuk diingat bahwa ini adalah studi yang menggunakan tabung reaksi yang menggunakan ekstrak yang sangat terkonsentrasi. Bukan studi langsung pada manusia.
Konsentrasi pada penelitian tabung reaksi, jauh lebih tinggi daripada jumlah normal yang Anda dapatkan melalui makanan sehari-hari. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi potensi efek antibakteri buah ini pada manusia.
Meredakan Inflamasi Atau Radang
Beberapa studi pada hewan menemukan bahwa sirsak dan komponennya dapat membantu melawan peradangan. Peradangan adalah respons imun normal terhadap cedera, tetapi bukti yang semakin meningkat menunjukkan bahwa peradangan kronis dapat berkontribusi pada penyakit [14].
Dalam satu studi pada tikus yang diobati dengan ekstrak sirsak, ditemukan bahwa ekstrak tersebut bisa mengurangi pembengkakan dan meredakan peradangan [15]. Studi lain menunjukkan hasil serupa, studi-studi ini menunjukkan bahwa ekstrak sirsak mengurangi pembengkakan pada tikus hingga 37% [16].
Kaya akan Mineral & Nutrisi
Selain itu, kandungan mineral utama yang ada di dalam daun sirsak, seperti K, Ca, Na, Cu, Fe, dan Mg membuat konsumsi rutin daun sirsak (A. muricata) sangat membantu tubuh dalam mensuplementasi nutrisi dan mineral penting bagi tubuh manusia [17].
Rekomendasi Dokter & Ramuan Daun Sirsak
Berikut adalah sebuah video dari channel tvOne yang mungkin bisa membantu Anda untuk lebih yakin dan lebih paham tentang manfaat daun sirsak ini untuk kanker. Juga diberikan resep ramuan daun sirsak yang bisa Anda gunakan sendiri.
Kesimpulan
Dari referensi penelitian & studi yang ada, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan sirsak (termasuk daun & buahnya) memang memiliki sifat sitotoksik terhadap sel kanker. Tidak heran banyak orang di berbagai belahan dunia menggunakan daun dan buah sirsak sebagai pengobatan alternatif untuk kanker.
Namun, Anda harus juga harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional medis Anda. Belum ada dosis yang jelas untuk pengobatan kanker dengan menggunakan daun atau buah sirsak. Perawatan kanker harus dipandu oleh dokter, dan penggunaan produk berbasis sirsak harus disesuaikan dengan perawatan medis konvensional agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
