Daun Kelor Lawan Diabetes: Solusi Alami yang Menjanjikan

daun kelor atasi diabetes
Daftar Isi Artikel

Berdasarkan sebuah studi, ternyata daun kelor lawan diabetes. Hal ini semakin menarik perhatian sebagai jalan alternatif alami untuk membantu mengelola kondisi diabetes, karena mengatasi diabetes bukan perkara mudah. Daun kelor berasal dari tumbuhan Moringa Oleifera (pohon Kelor), berbagai penelitian terutama pada hewan menunjukkan efek positif dalam menurunkan gula darah, memperbaiki sensitivitas insulin, serta melindungi tubuh dari stres oksidatif dan peradangan.

Mekanisme Alami: Antioksidan dan Anti-Inflamasi pada Daun Kelor

Daun kelor dikenal kaya antioksidan seperti katalase, superoksida dismutase, glutathione, serta memiliki senyawa flavonoid seperti quercetin dan kaempferol. Pada model hewan dengan diabetes tipe 1, ekstrak daun kelor menunjukkan kemampuan menurunkan kadar gula darah, meningkatkan pertahanan antioksidan, serta mengurangi kerusakan sel akibat oksidasi lemak, sehingga bisa menurunkan zat-zat pemicu peradangan seperti TNF-α, IL-6, IL-1β, dan COX-2.

Efek ini juga terlihat dalam model diabetes tipe-2 pada hewan, di mana penggunaan daun kelor membantu menurunkan berat badan, mengurangi lemak tubuh, memperbaiki profil lipid, serta meningkatkan toleransi glukosa dan sensitivitas insulin. Semua ini dibarengi dengan pengurangan stres oksidatif dan respons peradangan.

Potensi Sig­nifikan tapi Perlu Verifikasi Klinis

Hasil preklinis ini menjanjikan: ekstrak daun kelor dalam dosis sekitar 100–300 mg/kg selama 2–8 minggu efektif memperlihatkan manfaat metabolik dan perlindungan organ. Bahkan, beberapa uji klinis kecil sudah dilakukan, seperti pemberian 20 g bubuk daun kelor dalam makanan tradisional yang meningkatkan respons gula darah pasca makan pada penderita diabetes.

Namun, meski manfaat daun kelor untuk diabetes sangat menonjol, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan. Peneliti mendorong perlunya uji acak terkontrol untuk memastikan efek terhadap biomarker stres oksidatif dan peradangan. Dengan demikian, walau potensinya tinggi, penggunaan daun kelor sebagai terapi tetap membutuhkan dukungan bukti ilmiah lebih lanjut dalam skala manusia.

Cek juga artikel kami tentang Olahraga dapat menurunkan kemungkinan kanker hingga 30%

Sumber : Mthiyane, F. T., Dludla, P. V., Ziqubu, K., Mthembu, S. X. H., Muvhulawa, N., Hlengwa, N., Nkambule, B. B., & Mazibuko-Mbeje, S. E. (2022). A review on the antidiabetic properties of Moringa oleifera extracts: Focusing on oxidative stress and inflammation as main therapeutic targets. PMC

Bagikan Informasi Ini

About the Author