Manfaat Vitamin A Secara Ilmiah – 10 Khasiat Vitamin A

manfaat vitamin a bisa didapat dari macam macam buah dan sayur
Daftar Isi Artikel
Reading Time: 12 minutes

Apa Itu Vitamin A?

Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Manfaat vitamin A diantaranya untuk menjaga kesehatan penglihatan, membantu pertumbuhan, menjaga fungsi sistem imun, dan menjaga fungsi sistem reproduksi.

Selain itu, vitamin A juga mendukung kesehatan kulit dan selaput lendir, sehingga membantu melindungi tubuh dari infeksi. Vitamin A terdiri dari dua bentuk utama: retinoid (ditemukan dalam produk hewani) dan karotenoid (ditemukan dalam tumbuhan).

Bentuk retinoid, seperti retinol, lebih mudah diserap tubuh, sedangkan karotenoid, seperti beta-karoten, harus diubah terlebih dahulu menjadi retinol sebelum digunakan oleh tubuh.

Jenis-Jenis Vitamin A

Vitamin A terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan sumbernya (National Institute of Health, accessed 15/01/25):

Vitamin A Pra-bentuk (Retinoid):
  • Ditemukan dalam produk hewani seperti hati, ikan, telur, dan produk susu.
  • Langsung dapat digunakan oleh tubuh tanpa proses konversi.
Provitamin A (Karotenoid):
  • Terdapat dalam makanan nabati seperti wortel, ubi jalar, bayam, dan mangga.
  • Beta-karoten adalah bentuk karotenoid yang paling umum dan perlu diubah menjadi retinol dalam tubuh untuk memberikan manfaat.

Apa Saja Manfaat Vitamin A?

Tentunya ada cukup banyak manfaat vitamin A untuk tubuh. Mengetahui bahwa vitamin A merupakan salah satu nutrisi esensial yang harus didapatkan oleh tubuh, berikut adalah beberapa manfaatnya secara faktual:

orang kulit hitam matanya buta ditutup sebelah

1. Menjaga Kesehatan Mata dan Mencegah Kebutaan

Vitamin A memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata dengan membantu produksi rhodopsin, protein yang memungkinkan penglihatan dalam cahaya redup.

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan xerophthalmia, yang dapat berkembang menjadi kebutaan jika tidak diobati.

Studi menunjukkan bahwa suplementasi vitamin A secara signifikan mengurangi risiko kebutaan akibat defisiensi vitamin A. Hal ini menjadikan vitamin A sebagai nutrisi esensial untuk kesehatan mata terutama di wilayah dengan kekurangan gizi (Underwood & Arthur, 1996).

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin A memperkuat penghalang epitel, lapisan pelindung tubuh pertama melawan infeksi bakteri dan virus. Selain itu, manfaat vitamin A lainnya untuk kekebalan tubuh adalah untuk mendukung produksi antibodi dan memperkuat respon imun tubuh terhadap infeksi seperti campak dan diare.

Suplementasi vitamin A secara signifikan mengurangi angka kematian anak akibat infeksi di negara-negara berkembang. Peran ini sangat penting terutama pada anak-anak dengan risiko kekurangan gizi yang tinggi (Villamor & Fawzi, 2005).

3. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan dan diferensiasi sel, termasuk perkembangan tulang dan jaringan tubuh. Anak-anak dengan defisiensi vitamin A berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan yang signifikan.

Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin A pada anak-anak dengan gizi buruk meningkatkan pertumbuhan linear dan berat badan mereka. Hal ini menjadikan vitamin A sebagai bagian penting dari strategi melawan malnutrisi pada anak (West et al., 1997).

4. Menurunkan Angka Kematian Anak

Vitamin A suplementasi terbukti mengurangi risiko kematian pada anak dengan defisiensi berat akibat penyakit seperti diare dan infeksi pernapasan. Penelitian menunjukkan bahwa anak dengan gejala klinis seperti xerophthalmia memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan anak tanpa defisiensi. Suplementasi dosis tinggi (100.000–200.000 IU) setiap 4-6 bulan menurunkan risiko mortalitas secara signifikan di wilayah dengan kekurangan vitamin A. Intervensi ini menjadi bagian penting dari strategi kesehatan global untuk menyelamatkan nyawa anak-anak (Underwood & Arthur, 1996).

lutut luka

5. Mendukung Kesehatan Kulit dan Penyembuhan Luka

Vitamin A mendukung regenerasi sel kulit dan mempercepat penyembuhan luka melalui peningkatan produksi kolagen. Studi menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kulit kering dan regenerasi jaringan yang lambat.

Suplementasi vitamin A dapat meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan, termasuk pada pasien dengan luka kronis. Hal ini menjadikannya penting untuk kesehatan kulit, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan pada manusia (Hunt et al., 1969).

6. Mendukung Fungsi Reproduksi dan Kehamilan

Vitamin A diperlukan untuk perkembangan organ reproduksi yang sehat pada pria dan wanita. Pada kehamilan, vitamin A mendukung perkembangan morfologi janin dan mencegah komplikasi.

Kekurangan vitamin A selama kehamilan dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan janin dan masalah reproduksi lainnya. Suplementasi dianjurkan terutama di wilayah dengan risiko kekurangan vitamin A yang tinggi (Maia et al., 2019).

7. Mengurangi Risiko Penyakit Paru Kronis pada Bayi Prematur

Bayi prematur sering kali memiliki kadar vitamin A yang rendah, yang meningkatkan risiko penyakit paru kronis. Suplementasi vitamin A terbukti mengurangi ketergantungan oksigen dan risiko penyakit paru pada bayi dengan berat lahir sangat rendah.

Efek ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil kesehatan jangka panjang pada bayi prematur. Suplementasi ini sekarang menjadi bagian penting dari perawatan neonatal di wilayah tertentu (Huang et al., 2021).

8. Mendukung Kesehatan Tulang

Manfaat viitamin A lainnya yaitu memelihara kesehatan tulang. Asupan yang cukup dapat melindungi tulang dari kerusakan terkait usia atau kondisi gizi buruk.

Namun, kelebihan vitamin A juga dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang, sehingga penting menjaga keseimbangan asupannya. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin A berperan dalam mencegah osteoporosis pada individu tertentu (Yee et al., 2021).

bule badan bagus dan tulang kuat

9. Meningkatkan Fungsi Paru-Paru pada Anak dari Ibu yang Mendapat Suplemen Vitamin A

Anak-anak dari ibu yang menerima suplementasi vitamin A selama kehamilan memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik. Efek ini sangat terlihat pada populasi dengan kekurangan vitamin A kronis.

Suplementasi membantu meningkatkan volume paru-paru dan kapasitas vital anak. Penelitian ini menunjukkan pentingnya vitamin A selama masa kehamilan untuk hasil kesehatan jangka panjang anak (Checkley et al., 2010).

10. Mengurangi Anemia pada Populasi dengan Kekurangan Vitamin A

Vitamin A memainkan peran dalam meningkatkan produksi sel darah merah dengan mendukung metabolisme zat besi. Kekurangan vitamin A sering dikaitkan dengan anemia, terutama di populasi dengan malnutrisi.

Kombinasi suplementasi vitamin A dan zat besi terbukti lebih efektif dalam mengurangi anemia dibandingkan suplementasi zat besi saja. Ini menunjukkan peran penting vitamin A dalam meningkatkan status hemoglobin dan kesehatan darah (Htet et al., 2013).

Berapa Kebutuhan Vitamin A Dalam Sehari?

Berikut adalah data mengenai kebutuhan vitamin A dalam sehari & batas maksimumnya (kelebihan bisa berbahaya). Kebutuhan perhari dibagi berdasarkan jangkauan umur dan kondisi kehamilan / menyusui (ods.od.nih.gov, accessed 16/01/2025) (MedicalNewsToday, accessed 16/01/2025):

  • Hingga umur 6 bulan: 400-600 mcg
  • Umur 7–12 bulan: 500-600 mcg
  • Umur 1–3 tahun: 300-600 mcg
  • Umur 4–8 tahun: 400-900 mcg
  • Umur 9–13 tahun: 600-1700 mcg
  • Umur 14-18 tahun: 900-2800 mcg untuk laki-laki / 700-2800 mcg untuk perempuan
  • Umur 19 tahun keatas: 900-3000 mcg
  • Selama kehamilan: 770 mcg per hari. Saat menyusui, kebutuhan meningkat menjadi 1.300 mcg per hari.

keluarga sedang berfoto di monas

Sumber Alami Vitamin A

Berikut adalah beberapa sumber alami dari Vitamin A (retinol yang merupakan retinoid) yang bisa kita dapatkan dengan mudah (Healthline, accessed 16/01/2025):
Dari Produk Hewani (Retinoid)
  • Hati sapi, dimasak 100 gram mengandung 7.740 mcg retinol.
  • Hati domba, dimasak 100 gram mengandung 7.780 mcg retinol.
  • Sosis hati (liverwurst) 100 gram mengandung 8.310 mcg retinol.
  • Minyak hati ikan cod 1 sendok makan (14 g) mengandung 4.080 mcg retinol.
  • Ikan tenggiri, dimasak 100 gram mengandung 252 mcg retinol.
  • Salmon, dimasak 100 gram mengandung 69 mcg retinol.
  • Tuna bluefin, dimasak 100 gram mengandung 757 mcg retinol.
  • Pate hati angsa, kalengan 13 gram mengandung 130 mcg retinol.
  • Keju kambing 28 gram mengandung 82 mcg retinol.
  • Mentega 14 gram mengandung 97 mcg retinol.
  • Keju Limburger 28 gram mengandung 96 mcg retinol.
  • Keju cheddar 28 gram mengandung 74 mcg retinol.
  • Keju Camembert 28 gram mengandung 68 mcg retinol.
  • Keju Roquefort 28 gram mengandung 83 mcg retinol.
  • Telur satu butir besar (50 g), direbus matang mengandung 75 mcg retinol.
  • Trout, dimasak 100 gram mengandung 100 mcg retinol.
  • Kerang, kalengan 100 gram mengandung 101 mcg retinol.
  • Keju krim 28 gram mengandung 87 mcg retinol.
  • Tiram, kalengan 100 gram mengandung 98 mcg retinol.
  • Susu murni 1 cangkir (237 mililiter) mengandung 78 mcg retinol.

bermacam macam keju

Dari Produk Nabati (Karotenoid)

Contoh karotenoid yang dapat diubah menjadi vitamin A adalah beta-karoten, alpha-karoten, dan beta-cryptoxanthin. Ketiga karotenoid ini merupakan provitamin A yang dapat dikonversi menjadi retinol di dalam tubuh, sehingga tubuh dapat mendapatkan manfaat vitamin A.

Note bahwa: RAE (Retinol Activity Equivalents) adalah satuan pengukuran standar untuk aktivitas vitamin A dari berbagai sumber, mencakup retinol (vitamin A preformed) dan provitamin A (seperti beta-karoten):

  • Ubi jalar, dipanggang 200 g mengandung 1.920 mcg RAE.
  • Labu butternut, dipanggang 205 g mengandung 1.140 mcg RAE.
  • Kale, dimasak 118 g mengandung 172 mcg RAE.
  • Daun collard, dimasak 190 g mengandung 722 mcg RAE.
  • Daun lobak, dimasak 144 g mengandung 549 mcg RAE.
  • Wortel, dimasak 155 g mengandung 1.280 mcg RAE.
  • Paprika merah manis, mentah 164 g mengandung 257 mcg RAE.
  • Swiss chard, dimasak 175 g mengandung 536 mcg RAE.
  • Bayam, dimasak 180 g mengandung 943 mcg RAE.
  • Selada romaine, mentah 47 g mengandung 205 mcg RAE.

Risiko Mengkonsumsi Vitamin A Terlalu Banyak

Kelebihan asupan vitamin A preformed (dari suplemen atau obat-obatan) dapat menyebabkan efek samping serius, seperti sakit kepala, mual, dan dalam kasus parah, koma atau kematian ((ods.od.nih.gov, accessed 16/01/2025).

Vitamin A juga sangat penting selama kehamilan untuk mendukung perkembangan janin yang sehat dan dapat mengurangi risiko penyakit paru-paru pada bayi prematur. Namun konsumsi vitamin A pada ibu hamil tidak boleh berlebihan, karena bisa menyebabkan cacat kandungan.

ibu hamil

Batas asupan harian sebaiknya dipatuhi untuk mencegah toksisitas, dan penggunaan untuk keperluan medis harus diawasi oleh dokter.

Vitamin A terdapat dalam dua bentuk utama: preformed vitamin A (retinol dan ester retinil) yang langsung digunakan tubuh, dan provitamin A (seperti beta-karoten), yang diubah tubuh menjadi vitamin A sesuai kebutuhan.

Beta-karoten terutama ditemukan dalam buah dan sayur, sementara vitamin A preformed terdapat dalam produk hewani dan suplemen. Beta-karoten tidak memiliki batas asupan atas, tetapi tetap dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi secara berlebihan.

Meskipun beta-karoten lebih aman karena tidak menyebabkan toksisitas akut, dosis tinggi pada kelompok tertentu (seperti perokok) dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, seperti kanker paru-paru. Vitamin A preformed lebih berisiko jika dikonsumsi berlebihan karena langsung aktif di tubuh.

Kesimpulan

Manfaat vitamin A sebagai nutrisi esensial sangatlah penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Beberapa manfaat utamanya meliputi mendukung kesehatan mata dan mencegah kebutaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, serta membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit.

anak2 bermain bola

Konsumsi vitamin A yang berlebihan, terutama dalam bentuk preformed (retinol), dapat menimbulkan risiko serius seperti keracunan, sakit kepala, mual, kerusakan organ bahkan menybabkan cacat kandungan pada ibu hamil.

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari vitamin A, penting untuk menjaga keseimbangan asupannya melalui pola makan yang kaya buah, sayuran, dan sumber hewani tanpa mengandalkan suplemen dosis tinggi kecuali atas rekomendasi dokter.

Vitamin A memberikan banyak manfaat, tetapi penggunaannya harus bijaksana untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Konsultasikan kepada dokter setempat untuk mendapatkan anjuran konsumsi vitamin A yang tepat.

Jika artikel ini bermanfaat, Anda bisa baca juga artikel kami tentang manfaat omega-3 & manfaat vitamin c.

Bagikan Informasi Ini

About the Author