Bukan Cuma Berat Badan, Lingkar Pinggang Juga Penting
Banyak orang mengira risiko kematian akibat hipertensi cukup dilihat dari berat badan atau indeks massa tubuh (BMI). Padahal, penelitian terbaru menemukan kombinasi ukuran pinggang dan berat badan prediksi risiko kematian akibat hipertensi lebih akurat dibanding BMI.
Peneliti menganalisis data lebih dari 14 ribu orang dewasa dengan hipertensi di Amerika Serikat. Mereka menggunakan metode bernama Weight-Adjusted Waist Index (WWI) — rumus yang menghitung lingkar pinggang (cm) dibagi akar kuadrat berat badan (kg). Sederhananya, cara ini menunjukkan seberapa besar lingkar pinggang dibanding berat badan, sehingga fokus pada lemak perut berbahaya yang sering jadi penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah.
Cara Menghitung WWI (Weight-Adjusted Waist Index)
Berikut adalah rumus menghitung index berat – ukurang pinggang:
WWI = Lingkar pinggang (cm) ÷ √(Berat badan dalam kg)
Note: (√ adalah akar kuadrat)
Langkah-langkah:
Ukur lingkar pinggang
Gunakan meteran kain di tengah antara tulang rusuk bawah dan tulang pinggul.
Contoh: 95 cm.Catat berat badan
Contoh: 80 kg.Hitung akar kuadrat dari berat badan
√80 = 8,94Bagi lingkar pinggang dengan hasil akar kuadrat tadi
95 ÷ 8,94 = 10,63
Cara membaca hasilnya (berdasarkan penelitian):
Kurang dari 10,9 → Risiko rendah
Antara 10,9 sampai 11,8 → Risiko sedang
Lebih dari 11,8 → Risiko tinggi
Risiko Meningkat Drastis pada Pinggang Lebar
Hasilnya cukup mengkhawatirkan. Setiap kenaikan skor rasio pinggang-berat badan berkaitan dengan:
19% peningkatan risiko kematian dari segala penyebab.
23% peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Orang dengan rasio tertinggi punya risiko kematian 38% lebih besar secara umum, dan 70% lebih besar karena penyakit jantung.
Risiko ini lebih jelas terlihat pada pria dan pada orang di bawah 60 tahun. Menariknya, ukuran pinggang terhadap berat badan ini tidak mengalami “paradoks obesitas” seperti BMI, di mana kadang orang gemuk justru terlihat lebih sehat. Artinya, ukuran pinggang relatif terhadap berat badan benar-benar mencerminkan lemak berbahaya di perut (lemak visceral) yang bisa memicu peradangan, penyumbatan pembuluh darah, dan kerusakan organ.
Apa Artinya untuk Penderita Hipertensi?
Bagi penderita hipertensi, pesan dari penelitian ini jelas: jangan hanya menimbang berat badan, ukur juga lingkar pinggang. Lingkar pinggang yang besar untuk berat badan tertentu berarti risiko kesehatan lebih tinggi, meski angka di timbangan terlihat “normal”.
Dokter menyarankan untuk menjaga lingkar pinggang tetap ideal melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari penumpukan lemak di perut. Langkah sederhana ini bisa membantu menurunkan risiko serangan jantung, stroke, hingga kematian dini.
Jadi mulai sekarang, selain rutin cek tekanan darah, pastikan juga ukur lingkar pinggang Anda. Kadang-kadang meteran bisa memberikan peringatan yang lebih jujur dan tepat daripada timbangan lho. Cek juga artikel kami tentang kaktus & chia seed yang bisa turunkan gula darah.
Sumber: Lan, Y., Zheng, Q., Lin, C., Lin, K., & Chen, Y. (2025). Association of weight-adjusted-waist index with all-cause and cardiovascular mortality in hypertension: A prospective cohort study. BMC Public Health, 25(1), 2628.