Peneliti menemukan fakta mengejutkan: bakteri baik di usus ternyata bisa memicu penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis (RA) — radang sendi kronis yang menyebabkan nyeri dan bengkak di seluruh tubuh. RA memengaruhi sekitar 18 juta orang di dunia.
Bakteri Penyebab Rheumatoid Arthritis
Temuan ini berkaitan dengan sel imun unik bernama TFH17, gabungan dari dua jenis sel T (sel pertahanan tubuh) yang biasanya membantu melawan penyakit. Masalahnya, sel TFH17 ini justru bisa memicu peradangan berlebihan, dan asalnya dari usus kecil, tepatnya di bagian bernama Peyer’s patches, setelah dipicu oleh jenis bakteri baik tertentu.
Para ilmuwan menemukan bahwa sel pertahanan di usus dapat “berubah bentuk” menjadi TFH17 melalui proses yang disebut plasticity (kemampuan sel beradaptasi dengan lingkungan). Perubahan ini jarang terjadi, dan salah satu tempat terbesarnya adalah di usus, yang lingkungannya mudah berubah.
Dengan teknologi penanda khusus pada tikus yang menderita radang sendi, peneliti melihat bahwa sel TFH17 bergerak dari usus ke seluruh tubuh. Berbeda dari sel sejenis yang normal, TFH17 jauh lebih kuat dalam memicu sel B (penghasil antibodi), sehingga dapat menyebabkan serangan autoimun yang lebih parah.
Seberapa Parah?
Penelitian ini penting karena gen pada TFH17 tikus ternyata mirip dengan yang ditemukan pada pasien RA manusia, sehingga kemungkinan prosesnya sama. Dalam percobaan, menambahkan sedikit saja TFH17 ke sel normal membuat gejala radang sendi pada tikus memburuk hampir lima kali lipat.
Penemuan ini membuka peluang pengobatan baru, tidak hanya untuk RA, tetapi juga penyakit autoimun lain seperti lupus, dengan cara menargetkan sel TFH17 yang bermasalah. Harapannya, di masa depan pengetahuan ini dapat membantu menciptakan terapi yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Kebiasaan merokok, pola makan buruk, dan kurang olahraga dapat memperparah peradangan dan membuat penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis berkembang lebih cepat. Cek juga artikel kami tentang manfaat kunyit yang bisa meredakan Arthritis.
Sumber: Medical Xpress. (2025, May 12). Study finds link between good gut bacteria and rheumatoid arthritis prevention.